Kekasih



Aku merasa bahagia tlah temukan dirimu kasih
Disaat aku merasakan kesepian yang sungguh mendalam
Hey kamu kekasih yang dulu, jangan dekati aku lagi
Usai sudah cerita kita, tutup lembaran yang lama karna ku menginginkannya
                    
Jauhi diriku, lepas genggamanku
Jangan kau berharap ku kembali padamu

Aku merasa bahagia tlah temukan dirimu kasih
Disaat aku merasakan kesepian yang sungguh mendalam
Hey kamu kekasih yang dulu, jangan dekati aku lagi
Usai sudah cerita kita tutup lembaran yang lama karena ku menginginkannya

Jauhi diriku lepas genggamanku
Jangan kau berharap ku kembali padamu

Peluk aku, peluk aku sebelum kau pergi
Dan pastikan musik ini kan kita kenang selamanya

Jauhi diriku lepas genggamanku
Jangan kau berharap ku kembali padamu

Sky of Love


Film ini bercerita tentang dua orang remaja, mereka saling kenal karena si cowok yang bernama Hiro (Miura Haruma) tidak sengaja menemukan HP si cewek yang bernama Mika (Yui Aragaki). Jadilah mereka sering telpon-telponan.
Namun, saat mereka memutuskan untuk bertemu, si Mika malah lari karena tidak menyangka kalau temen orang yang telponan dengannya selama ini adalah Hiro yang terkenal berandal, padahal Hiro sudah baik-baik membawakan Mika seikat bunga sebagai ucapan selamat ulang tahun ke Mika.
Tapi waktu melihat Hiro menanam lagi bunga yang tadinya mau diberikan ke Mika, Mika jadi simpati dan mulailah mereka jadian.
Tapi mantan Hiro rupanya tidak menerima hubungan mereka tersebut dan memerintahkan sekelompok berandalan untuk menculik lalu memperkosa Mika. Tapi, bukannya marah pada Mika, Hiro malah terus meminta maaf pada Mika karena tidak bisa menjaga Mika dan berjanji tidak akan membuat Mika menderita lagi.
Saat Mika dijauhi oleh teman-temannya karena insiden itu, hanya Hiro lah yang selalu menemaninya dengan setia, mereka pun melewati hari-hari dengan penuh rasa cinta. Lalu pada suatu saat, Mika hamil dan mengandung anak dari Hiro, lalu mereka berdua pun berencana untuk berhenti sekolah dan menikah.
Tapi lagi-lagi mantan Hiro berusaha untuk mencelakakan Mika, ia mendorong Mika hingga jatuh dari tangga. Bayi di kandungan Mika pun akhirnya gugur. Hiro dan Mika lalu berjanji untuk selalu bertemu pada tanggal 24 Desember setiap tahunnya untuk mendoakan cabang bayi mereka yang telah tiada. Tapi tiba-tiba Hiro minta putus dari Mika, tapi Mika tidak menerima begitu saja dan tetap menunggu Hiro.
Tanggal 24 tahun berikutnya Mika datang ke tempat dia dan Hiro berjanji dulu untuk mendoakan anaknya, dan ternyata sudah ada boneka salju kecil di tanah seperti yang mereka buat setahun yang lalu. Mika yakin Hiro datang ke tempat ini sebelumnya dan Mika pun terus mencari Hiro, tapi tidak kunjung ketemu.
Tanpa mengetahui kenyataan yang ada Mika bertemu dengan seorang pria yang menjadi senior di universitas tujuannya bernama Yu, Mika yang telah menyerah akan Hiro, memutuskan untuk berpacaran dengan seniornya itu. Yu merupakan lelaki yang sangat baik, ia mau menerima Mika apa adanya walaupun tahu apa yang pernah terjadi pada Mika sebelumnya.
24 Desember tahun berikutnya pun Mika tetap datang ke tempat yang sama untuk mendoakan anaknya, diantar oleh Yu. dan ternyata dia bertemu dengan Hiro, yang mengenakan topi di kepalanya. Namun Hiro dengan cepat berlari dan meninggalkan Mika. Mika pun mengejar Hiro, namun saat menemui jalan bercabang, Mika bingung apakah harus ke kiri dan terus mengejar Hiro ataukah sebaliknya berjalan ke arah Yu, seniornya yang menjadi cinta barunya. Akhirnya Mika pun memilih untuk berhenti mengejar Hiro dan berjalan ke arah Yu. Di scene ini Mika mengatakan "Jika saat itu aku memilih bagian atau jalan yang berbeda apakah nasib kita berdua dapat berubah?" Akhirnya Mika lulus SMA, namun saat kelulusan ia tidak melihat Hiro. Dimulailah kehidupan Mika bersama cinta barunya di universitas. Mika berjanji hanya akan mengingat masa lalunya setahun sekali, yaitu tanggal 24 Desember. Pada tanggal yang sama, di tahun berikutnya Mika pergi ke tempat penuh kenangannya itu, namun yang ia lihat di sana bukanlah Hiro melainkan temannya, Nozomu. Nozomu pun menjelaskan kepada Mika bahwa ia disuruh Hiro untuk berdoa ke tempat itu setiap tahunnya, karena Hiro mungkin tak akan bisa lagi pergi ke tempat ini untuk berdoa. Nozomu memberitahu Mika bahwa sebenarnya Hiro mengidap kanker sejak 2 tahun yang lalu, tepat saat Hiro minta putus kepada Mika. 
Mika yang shock mendengar berita tersebut, akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Yu dan kemudian pergi untuk menemui Hiro di rumah sakit. Hiro yang tidak menyangka Mika akan datang, sangat kaget dan berpura-pura cuek, namun Mika melihat bahwa Hiro masih mengenakan cincin yang mereka gunakan dulu untuk menikah. Akhirnya mereka pun kembali bersama di sisa waktu Hiro yang sangat singkat. Mika setia menemani Hiro setiap saat dan merawatnya. Pada suatu hari, Hiro bertanya "Apa yang akan terjadi pada orang setelah mati?" Lalu Mika hanya tersenyum dan menjawab "Tentunya mereka akan pergi ke surga". Hiro pun bilang ia ingin menjadi langit agar dapat terus melihat Mika dari atas. Mika pun mengatakan "Langit cerah menandakan bahwa Hiro sedang senang, langit sore menandakan Hiro sedang malu, dan langit malam menandakan bahwa Hiro sedang memelukku erat".
Namun pada akhirnya Hiro pun pergi untuk selamanya. Mika yang sangat sedih tidak berani datang ke pemakaman Hiro, ia hanya mengurung diri di kamar. Ibunya pun datang dan memberitahukan bahwa pemakaman Hiro telah berakhir, lalu ibunya memberikan sebuah buku yang merupakan buku harian Hiro. Mika terus memegang buku itu kemana pun ia pergi, namun tidak berani membacanya. Saat ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, saat itu buku yang dipegangnya jatuh dan akhirnya ia membaca seluruh buku harian itu. Dari awal hingga akhir semua halaman yang tertulis di buku itu menceritakan tentang Mika, di buku itu juga tertulis bahwa Hiro ingin agar Mika selalu tersenyum. Halaman paling terakhir terdapat gambar Mika, Hiro dan anak mereka.
Mika pun akhirnya dapat merelakan Hiro dan menjalani hidupnya.

I Give My First Love to You


Film ini dimulai ketika Mayu dan Takuma masih anak-anak. Mereka berteman sejak mereka berumur 8 tahun.
Takuma memiliki penyakit jantung dan ia dirawat oleh seorang ahli jantung yang kebetulan ayahnya Mayu. Suatu hari, Takuma dan Mayu mendengar bahwa Takuma tidak akan hidup melewati usia 20 tahun karena kondisinya. Namun, persahabatan mereka tumbuh dan Takuma menjadi cinta pertama Mayu itu. Ketika mereka keluar bermain di ladang, Takuma berjanji untuk menikahi Mayu ketika mereka berusia 20.
Waktu berlalu, Mayu dan Takuma telah tumbuh dan menjadi siswa-siswi SMP, tapi cinta mereka satu sama lain tetap tidak berubah.
Namun, Takuma, tau hari-harinya diberi batas waktu, dia ingin menjauhkan perasaannya untuk Mayu dan menjaga jarak dari dari Mayu, karena dia tidak tahan melihatnya menangis atau menyakiti hatinya lebih dari yang sudah ada. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa setelah lulus dari SMP, ia akan meninggalkan Mayu. Dia memutuskan untuk masuk sekolah tinggi elit, yang Takuma pikir Mayu tidak bisa masuk ke sana.
Yang mengejutkan Takuma, ternyata Mayu berhasil masuk ke sekolah itu dan dia benar-benar melakukannya dengan baik pada saat ujian masuk sekolah dan menjadi 1 salah satu mahasiswa perwakilan. Dia memarahi Takuma di depan semua orang di aula sekolah, saat dia membuat sambutannya. Dia mengatakan kepada Takuma bahwa meskipun ia ingin meninggalkan dia, itu tidak akan terjadi dalam 100.000 tahun. Oleh karena itu, mereka menjadi dikenal ke sekolah sebagai sepasang kekasih.
Kemudian Mayu bertemu Kou, Kou suka pada Mayu dan meminta Mayu untuk menjadi pacarnya. Namun, Mayu menolak.
Di sisi lain, Takuma bertemu Teru, teman sekelasnya waktu SD, dan Mayu cemburu ketika Takuma menghabiskan banyak waktu mengunjungi Teru.
Kou meminta Takuma untuk memberikan Mayu kepadanya, sebagaimana Takuma harus membiarkan Mayu dari rasa sakit ketika Takuma meninggal. Mayu dan Takuma putus sebentar karena Takuma memenuhi keinginan Teru untuk mendapat ciuman sebelum dia meninggal. Ketika Takuma mengunjungi Teru keesokan harinya, ia menemukan bahwa Teru telah meninggal.
Takuma kemudian menantang Kou dalam taruhan lomba lari 100 meter, dan yang kalah mundur dari Mayu. Kou menerima tantangan dan Takuma menang. Kemudian Takuma pergi untuk mengajak Mayu kencan.
Hari itu, Kou keluar dari sekolah pada saat yang sama dengan Mayu dan Takuma, dan ditabrak sebuah van saat ia bergegas melintasi persimpangan kereta api. Kemudian, Takuma diberitahu bahwa ia memiliki seorang donor jantung yang cocok. Kemudian, Mayu menemukan bahwa pedonor itu sekarang mengalami kematian otak, itu adalah Kou, dan Mayu mencoba untuk menyembunyikan fakta itu dari Takuma.
Namun, Takuma akhirnya tau dan menolak donasi. Mayu memohon untuk meminta kerelaan keluarga Kou berkali-kali, namun mereka masih menolak untuk mengalah. Kemudian, Takuma terkena serangan jantung. Dia dilarikan ke rumah sakit, dan dokter tidak memberinya banyak kesempatan untuk hidup.
Dalam tidurnya, Takuma berdoa agar dia bisa mendapat waktu sedikit lagi untuk hidup, dan dia mendapat kesembuhan ajaib dan Mayu terkejut. Dia membawa Mayu "bulan madu" dan mengunjungi banyak tempat.
Akhirnya, mereka ke lapangan di mana mereka pertama kali berciuman, Takuma mengatakan kepada Mayu bahwa ia sangat beruntung dan bahagia dengan hidupnya dan memberinya surat yang ia tulis ketika ia berusia delapan tahun.
Setelah mereka kembali ke rumah sakit, Takuma terkena serangan jantung dan meskipun sudah di tolong dokter, Takuma meninggal. Mayu pergi ke atap dan membuka suratnya, yang mengatakan kepada semua orang untuk menjadi bahagia ketika ia pergi. Film berakhir dengan Mayu meminjam guci berisi abu Takuma, dan pergi ke gereja untuk melakukan "pernikahan", untuk memenuhi janji mereka ketika mereka masih kecil.

Masalalu yang Menyebalkan


Nggak tau kenapa aku paling benci kalo di tanya-tanya tentang masalalu..
Aku sadar masalaluku terlalu suram untuk diingat, tapi bukan berarti semua masalaluku nggak bagus..
Nggak sedikit juga cerita manisnya, kenangan bersama orang-orang yang pernah menjadi bagian dalam hidupku..

Masalalu itu cuma untuk dikenang, bukan untuk dipermasalahkan..
Dan sekarang adalah penentu masa depan!
Jadi belajarlah dari masalalu, karna itu yang akan menjadi kekuatan kita sekarang untuk menghadapi masadepan yang cerah!! :D

Nursing Student..


Dari kelas 2 SMP aku pernah pengen jadi perawat, tapi nggak tau kenapa waktu kelas 2 SMA aku malah pengen jadi guru. Banyak yang bilang kalo jadi perawat itu menakutkan dan mengerikan. Gimana nggak, tiap hari harus ngeliat darah, liat orang sakit, luka-luka, patah tulang dan bahkan orang meninggal. Jujur memang aku nggak takut sama yang namanya "darah", nggak kayak teman-temanku baru ngebayangin yang namanya "darah" aja udah kayak jijik aja, gimana kalo liat beneran.
Waktu lulus SMA aku mendapat ajakan dari teman-teman untuk mendaftar di Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Kalimantan Timur atau yang biasa disebut Poltekkes Kemenkes Kaltim. Ada 3 jurusan yang tersedia di sana, yaitu Keperawatan, Kebidanan dan Analis Kesehatan. Aku pun mendaftar dan mengambil jurusan Keperawatan dan Analis Kesehatan. Tujuan awalku mendaftar di sini hanyalah sebagai alternatif kedua kalo aku nggak lulus di salah satu universitas yang cukup terkenal di Samarinda. Aku mendaftar di universitas tersebut dengan jurusan FKIP Matematika, yaitu pendidikan guru matematika, berat memang, buktinya nggak lulus.. hehe
dan ternyata aku pun diterima di Poltekkes dengan jurusan DIII Keperawatan, awalnya aku nggak percaya soalnya jujur aku emang nggak terlalu berharap untuk kuliah di kampus ini, soalnya aku tau dari teman-teman bahwa sangat susah dan sulit untuk masuk di kampus ini. percaya atau enggak, dari 2000 lebih peserta yang mendaftar hanya 160 orang yang beruntung masuk di kampus ini, dan aku salah satunya.
Waktu dikasi tau teman-teman bahwa aku lulus di Poltekkes, aku pun langsung memberitahukan orang tuaku yang sebenernya nggak tau menau kalo aku daftar di kampus ini. Setelah ku jelaskan semuanya orang tuaku yang awalnya mau aku jadi guru malah mendukung banget supaya aku jadi perawat. Aku pun teringat mimpiku yang dulu pernah ingin menjadi seorang perawat.
Sampai akhirnya aku menjalani hari demi hari yang cukup menyenangkan dengan segelintir orang yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda bahkan berasal dari daerah yang berbeda-beda. Bersama-sama kami mengucap Janji Kepaniteraan sebagai seorang perawat yang harus menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Lama-kelamaan aku jadi suka menjalani hari-hariku menjadi seorang mahasiswi perawat, bahkan sampai sekarang aku nggak ada menyesalnya masuk di jurusan ini. Perawat itu pekerjaan yang sangat mulia, apalagi kalau dijalani dengan hati. Senang rasanya bisa membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan, sekecil apapun bantuan itu aku yakin itu pasti sangat berharga buat mereka yang benar-benar membutuhkan.
Banyak nilai-nilai kehidupan yang bakal kamu dapat kalo kamu jadi seorang perawat. Dan yakinlah kalo kamu jadi perawat, kamu pasti nggak pernah ada berhenti-berhentinya untuk benrsyukur kepada sang pencipta, yaitu Allah SWT.
Semoga aja semua yang udah ku lewati dan yang akan ku lewati nggak sia-sia. Harapanku kedepannya cepat-cepat lulus kuliah, cari kerja dan meringankan orang tua.. amiiinn..

Hello..!


Namaku Thessa Aprilista, panggil aja Tessa
Aku lahir di Samarinda, tepatnya pada tanggal 9 April 1994
Sekarang umurku sudah hampir 18 tahun, dan sekarang aku sedang menikmati hari-hariku menjadi mahasiswa, aku adalah seorang mahasiswi jurusan Keperawatan di Politeknik Kesehatan Kemkes Kaltim.
Aku anak pertama dari dua bersaudara, adikku laki-laki sekarang sudah kelas 3 smp..
Alhamdulillah orang tua masih lengkap, dan harapanku sekarang pengen cepat-cepat lulus kuliah, cari kerja, cari uang dan membahgiakan mereka! Aminn..
Alasan kenapa aku buat blog ini karena aku suka bercerita, entah tentang kehidupan pribadi atau cerita-cerita aneh lainnya, ku harap kalian suka dengan apa aja yg ku tulis di blog ini, dan jangan lupa buat memberikan komentar kalian di setiap postinganku.. Makasih..

up